Friday, May 21, 2010

Ketika Kompetensi dan Semangat Kerja Karyawan Anda Merosot.


Ketika Anda mencari karyawan untuk menjadi anak buah Anda, tentunya Anda mengharapkan orang yang bisa bekerja dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Singkatnya Anda mengharapkan seseorang yang memiliki kompetensi tinggi dalam menjalankan job desc mereka, betapapun sederhana atau complicated
pekerjaan tersebut. Selain itu, kompetensi karyawan juga salah satu alat penting yang membantu perusahaan mencapai visi dan misinya.
Ada saatnya sebuah bidang pekerjaan tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Trend dalam bidang tersebut bergerak tidak sedinamis bidang lainnya. Ditambah lagi perusahaan tidak merasa perlu untuk mengupgrade sebuah departemen karena alasan prioritas. Misalnya, perkembangan sistem filling di departemen administrasi mungkin tidak secepat perkembangan di departemen IT, sehingga manajemen lebih mengutamakan pengembangan karyawan di departemen ini.

Akan tetapi terkadang karyawan sendiri pada akhirnya sering merasa terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang membosankan; pekerjaan yang sama setiap hari, tantangan yang minim, dan gaji yang kenaikannya seperti berjalan di tempat. Manajemen sendiri pun akan menyadari bahwa cepat atau lambat mereka akan memperkerjakan orang yang akan kehilangan passion terhadap pekerjaannya bila tidak ada perubahan dan peningkatan di rutinitas kerja dan kompetensi mereka.
Inilah saatnya bagi perusahaan untuk membantu karyawan mereka meningkatkan kompetensi dan semangat kerja mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil manajemen perusahaan.
1. Analisa kebutuhan perusahaan atau kebutuhan departemen yang Anda pimpin.
Fokuskan pada kompetensi strategis yang yang benar-benar dibutuhkan perusahaan atau departemen. Ingatlah bahwa analisa ini tidak bersifat permanent. Di masa yang akan datang akan diperlukan analisa ulang sejalan dengan perubahan pada prioritas departemen yang Anda pimpin atau perusahaan pada umumnya.
2. Analisa karyawan dan kebutuhan karyawan Anda.
Perhatikan karyawan Anda yang telah menduduki posisi yang sama setelah bertahun-tahun bekerja. Apa yang perlu diperbaiki dari performa kerja mereka? Apakah kompetensi dan kematangan mereka sebagai karyawan berkembang? Sesuaikan dengan kebutuhan departemen dan perusahaan, lalu buatlah daftar keterampilan dan knowledge yang harus diupgrade dari karyawan Anda.
3. Implementasikan dengan pelatihan atau training.
Sesuai dengan hasil analisa, koordinasikan dengan HRD mengenai program pengembangan yang dibutuhkan karyawan Anda. Karyawan senior mungkin merasa offended karena diharuskan mengikuti training kembali saat mereka sudah bertahun-tahun bekerja. Berikan pengertian bahwa pelatihan diberikan bukan karena kompetensi mereka tidak sesuai standar perusahaan namun kebutuhan manajemen untuk terus mengembangkan kemampuan karyawan, demi produktifitas perusahaan.
4. Sharing session.
Bagi karyawan yang sudah dianggap senior dalam bidangnya, berilah kesempatan kepada mereka untuk membagi pengalaman mereka kepada karyawan lainnya. Tidak hanya karyawan junior yang akan terinspirasi, rekan senior pun akan merasa terhormat mendapatkan kesempatan untuk memberikan ´training´ kepada karyawan lainnya.
5. Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan.
Siapapun akan bekerja dengan semangat di lingkungan kerja yang dinamis dengan rekan kerja yang antusias. Banyak cara untuk menciptakan hal ini, diantaranya ; mengadakan kompetisi antar departemen, pemilihan karyawan terbaik, mengadakan regular meeting tempat semua karyawan bebas menyampaikan opininya.
Remember! :
People said there is no bad employee, but there is an always bad leader, alasannya adalah karena di tangan pemimpinlah terdapat kekuatan untuk membuat keputusan dalam melakukan perubahan, so mari bangun staff Anda menjadi pasukan yang solid, kuat dan produktif.